Ki Gendeng Ancam Pemkot Bogor Dengan Sandi 50,08

Selasa, 22 Januari 2008

BOGOR (BO) - Menyusul adanya aksi penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor terhadap baliho dan spanduk dukungan atau promosi Pilkada dan Pilgub yang terpampang di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor kemarin, membuat Ki Gendeng Pamungkas selaku Ketua Front Pribumi yang telah menjadi arsitek pemasang baliho salahsatu pasangan calon kuat Walikota Bogor mendatang geram, dan mengancam akan melakukan gerakan bawah tanah alias underground terhadap Pemerintah Kota Bogor dengan sandi 50,08. Pernyataan ini disampaikannya kepada bogorOnline, Senin (21/1) di kediamannya.


Menurutnya, tindakan penertiban baliho dan spanduk dukungan atau promosi Pilkada maupun Pilgub tersebut selayaknya tidak dilakukan oleh Pemkot Bogor, namun seharusnya dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). "Seharusnya yang berhak melakukan penertiban baliho dan spanduk tersebut Panwaslu, bukannya Pemkot Bogor. Lihat saja nanti, kalau sampai Pemkot Bogor berani mengutak-atik baliho kritikan politik Front Pribumi yang terpasang di depan Tugu Kujang Bogor, saya akan lakukan gerakan bawah tanah alias underground terhadap Pemkot Bogor dengan sandi 50,08," tegas Ki Gendeng.

Alasan dirinya yang meminta agar Pemkot Bogor tidak mengutak-atik baliho kritikan politiknya yang dipasang di depan Tugu Kujang Bogor tersebut, karena baliho-baliho tersebut dianggap sudah sering dipasang di depan Tugu Kujang jauh-jauh hari sebelum adanya Pilkada dan Pilgub. "Baliho yang sekarang dipasang di depan Tugu Kujang tersebut merupakan asli aspirasi LSM Front Pribumi, dan samasekali tidak ada hubungannya dengan Pilkada ataupun Pilgub. Jadi saya minta agar Pemkot Bogor tidak mengutak-atik baliho tersebut," katanya.

Ketika hal itu dikonfirmasikan ke pihak KPUD Kota Bogor, Undang Suryatna selaku Bidang Pendaftaran Pemilih, Pemungut Suara dan Penetapan Hasil Pemilu KPUD Kota Bogor mengatakan, penertiban baliho dan spanduk dukungan atau promosi tersebut memang seharusnya dilakukan oleh Panwaslu. Namun karena saat ini Panwaslu belum terbentuk, makanya penertiban itu belum bisa dilakukan. "Saat ini penertiban baliho dan spanduk tersebut bukan tanggung jawab kami, karena Panwaslu selaku pihak yang berkompeten tentang hal itu belum terbentuk," jelasnya.

Dani & Iwan Akan Berhasil Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Terkait dengan Pilgub Jawa Barat besok, Ki Gendeng Pamungkas selaku paranormal kondang memperkirakan bahwa Dani Setiawan dan Iwan Sulanjana akan berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilgub besok. "Karena meskipun nama Dani tidak diperhitungkan di kawasan Pantura, namun Dani diperkirakan akan berhasil meraih suara terbanyak di wilayah Jawa Barat lainnya," akunya pada bogorOnline.

Pada Pilgub besok tersebut, Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim diperkirakan akan kalah suara oleh Dani dan Iwan, karena perolehan suara yang didapat Agum dan Nu'man diperkirakan tidak akan lebih dari 35% saja. "Meskipun Agum dan Nu'man diusung oleh PDI-P, namun diperkirakan Agum dan Nu'man tidak berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, karena kalah perolehan suara oleh Dani dan Iwan," tuturnya.

Dengan prediksi kuat seperti itu, dirinya secara spiritual akan siap mendukung nama Dani dan Iwan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar mendatang. Karena hingga saat ini nama Dani masih menduduki predikat teratas di Jawa Barat jika dibandingkan dengan nama Agum dan Nu'man. "Secara spiritual, saya akan dukung Dani dan Iwan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang, karena prediksi ini cukup kuat keberadaannya," tandasnya. (Apg)-,


http://www.bogoronline.com/


0 komentar:

E-book

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP